Sabtu, 14 Januari 2012

MY AUTOBIOGRAPHY


Masa Bayi dan Balita

Saya dilahirkan dari pasangan suami istri Heri Wahono dan Sri Hastuti Wahyuningsih di Bandar Lampung tepatnya di bidan Ning yang terletak di Jalan Sawi Beringin Raya, Kemiling pada tanggal 18 April 1996 hari Kamis malam pukul 19.10 WIB secara nomal. Saya dilahirkan dengan berat 2.5 kg dan panjang sekitar 53 cm. Saya mempunyai satu kakak laki-laki yang bernama Ageng Taruna Wahono yang berusia 18 tahun. Saat bayi, saya mulai dapat berjalan saat berusia 1 tahun dan kemudian berlatih untuk dapat berbicara dengan lancar.  Saya tumbuh menjadi gendut karena diberikan ASI eksklusif oleh ibu saya walaupun terkadang ASI tersebut tidak diberikan secara langsung melainkan di simpan di dalam botol dot. Saya dijaga oleh mbak yang mengurus rumah bersama kakak saya karena kedua orangtua yang harus bekerja. Semasa bayi, saya dikatakan oleh keluarga sangat lucu dan menggemaskan hingga banyak orang yang ingin memegang pipi saya yang masih halus tersebut. 
                                                  
Saat balita sama seperti anak lain pada umumya, saya sangat suka bermain bersama anak-anak disekitar rumah mulai dapi bermain masak-masakan, guru-guruan dan dokter-dokteran. Pernah suatu hari saat saya sedang bermain dengan tetangga sekitar dirumah, datang guru mengaji saya dan langsung saja permainan dihentikan dan saya bersiap untuk mengaji. Saya suka bermain di luar rumah ataupun dirumah anak sekitar rumah. Saya  pernah saat bermain dirumah Tata, tetangga sebelah rumah. Karena sangking kepingin buang air kecil sampai mengompol di karpet rumah Tata. Otomatis karpet itu basah dan langsung segera dijemur, saya pun pulang ke rumah untuk mengganti celana yang basah terkena kencing. Hampir setiap hari saya suka bermain di rumah Tata, selain itu saya juga suka bermain dengan Kak Surti dan Kak Igin.
Pernah suatu sore saat saya sedang asyik bermain di luar rumah, orangtua dan kakak saya akan pergi ke suatu tempat. Padahal akan menjelang maghrib, namun saat saya ditanyai ingin ikut atau tidak. Karena saya sedang terlalu asyik bermain, saya pun mengatakan kalau tidak mau ikut. Adzan maghrib berbunyi, semua anak-anak disana kembali ke dalam rumah masing-masing termasuk saya. Saat masuk ke dalam rumah, ternyata keluarga saya belum pulang ke rumah. Saya merasa takut berada sendiri di rumah saat maghrib, oleh karena itu saya hanya duduk di kursi dekat pintu sambil berharap keluarga akan cepat kembali ke rumah. Akhirnya saat keluarga saya pulang, saya langsung keluar rumah dan merasa lega serta senang. 


                                            
Masa Anak-Anak

1. MASA TK

Pada saat berusia 5 tahun tepatnya tahun 2001, saya mulai memasuki jenjang pendidikan dengan masuk di sekolah taman kanak-kanak “Dwi Tunggal” yang terletak di dekat rumah saya yaitu di Beringin Raya, Kemiling. Di TK tersebut terdapat 3 kelas yaitu B1, B2 dan B3 dan saya ternyata masuk di kelas B1. Tentu saya merasa sangat senang karena dapat belajar dan bermain dengan banyak teman. Dikelas saya memiliki banyak teman yaitu Novita Wijayanti yang sering dipanggil Eli, Suhesti Handayani yang dipanggil Hesti, Husna Laili yang dipanggil Husna , Dwi Anggraini yang dipanggil Reni, Nabila Putri Akuba yang dipanggil Bella dan masih banyak lagi. Pada waktu itu saya sangat dekat dengan Eli karena rumahnya yang berdekatan. Saya sering kali berangkat bersama dengan Eli. Karena rumah dekat dengan TK maka saya dan Eli berangkat bersama dengan berjalan kaki. Sesampainya di sekolah TK, saya segera ke dalam kelas yaitu B1 untuk mengikuti kegiatan belajar dan bermain. Saya dikenal sebagai anak yang pendiam karena jarang berbicara dan suaranya yang kecil. Saat keluar main atau istirahat saya suka bermain di sekitar TK yaitu bermain ayunan, jungkat-jangkit dan lainnya. Saya juga sering bermain lari-lari disekitar TK bersama anak lainnya. Pernah suatu hari saat saya sedang bermain jungkat-jangkit ternyata bibir saya terbentur dengan papan jungkat-jangkit, tetapi saya tidak menangis dan hanya diam. Oleh karena kejadian itu saya tidak mau lagi bermain jungkat-jangkit.

Biasanya sebelum berangkat sekolah, saya mengantar ibu terlebih dahulu ke tempat kerjanya baru kemudian bersama bapak saya diantar ke sekolah yaitu TK Dwi Tunggal. Saya pernah mengikuti lomba mewarnai yang diadakan di TK, lombanya berlangsung selama 3 hari. Sebenarnya saya tidak terlalu berbakat dalam bidang seperti itu, tetapi saat pengumuman pemenang lomba tepatnya saat upacara bendera ternyata saya mendapat juara 3. tentu sangat senang karena saya tidak menyangka kalau akan mendapat juara walaupun hanya juara 3.
Saya mendapatkan hadiah berupa buku, kaset dan permen dan banyak lagi. Saya senang sekali mendengarkan kaset yang berisi lagu anak-anak pada waktu itu. Kasetnya berjudul “Tiko Sahabat Kita” yang berisi lagu mobil tua, naik sampan, oh ibuku, kelinciku, syair api, tiko sahabat kita, mata kita, lumba-lumba, mari bertamasya, macam air, bunga mawar dan taman kanak-kanak. Pada saat itu saya paling suka mendengarkan lagu tiko sahabat kita dan oh ibuku.

Pengalaman yang memalukan saat TK yaitu saya pernah mengompol dikelas saat sedang belajar. Seketika guru yang mengajar langsung membawa saya ke kamar mandi untuk membersihkan rok yang basah terkena kencing. Rok saya pun dijemur di TK dan saya harus memakai rok yang berbeda dari anak lainnya yang diberikan oleh bu guru. Kemudian saya kembali belajar di kelas seperti biasa. saya pulang bersama Eli. Saat pulang ada anak laki-laki yang mengejek saya karena roknya yang berbeda, tetapi saya dibela oleh Eli sehingga mereka tidak mengejek lagi dan saya serta Eli pun pulang kerumah kami masing-masing.

Setiap pulang sekolah dari TK saya sangat suka menonton acara anak-anak pada saat itu yaitu Teletubbies. Selain menonton acara anak-anak, saya juga suka bermain dengan anak-anak disekitar rumah. Saya pernah mengikuti acara tahun baru dilingkungan rumah. Pada saat itu saya dan anak-anak lainnya menari untuk menyambut tahun baru. Setiap hari saya berlatih dengan anak-anak disekitar rumah. Dan saat malam tahun baru saya tampil menari dengan pakaian renang. Saat itu acaranya adalah makan-makan untuk semua orang di lingkungan itu, lalu diselingi dengan anak-anak menari. Suatu hari TK saya yaitu TK Dwi Tunggal mengadakan kunjungan ke kantor TVRI. Saya beserta teman-teman berangkat dari TK menuju kantor TVRI dengan angkutan kota. Sampai disana saya dan teman-teman mengikuti kegiatan seperti siaran langsung radio, ada yang menyanyi, membaca puisi dan masih banyak lagi. Setelah semua kegiatan selesai semua anak-anak termasuk saya dan guru-guru kembali kesekolah.

Pada akhir tahun, saya dan teman-teman di TK beserta guru-guru mengadakan perpisahan di pantai pasir putih. Semua anak diperolehkan mengajak orangtuanya, saat itu saya mengajak ibu untuk ikut perpisahan TK. Di pantai pasir putih semua anak beserta orangtunya dan guru-guru bermain di sekitar pantai. Ada yang makan, bermain di laut, menikmati pemandangan laut dan lain-lain. Saat itu saya bermain bersama teman-teman di laut sambil makan dengan disuapin oleh ibu saya. Saya sangat senang bermain di laut bersama teman-teman. Setelah selesai mandi dilaut saya beserta ibu membilas badan dan mengganti baju. Setelah sudah rapi saya melihat boneka-boneka lucu di sekitar pantai dan meminta dibelikan boneka oleh ibu saya. Waktu itu saya meminta dibelikan boneka bunga matahari berwarna ungu sebagai oleh-oleh dari pantai pasir putih. Semua anak beserta orangtuanya dikumpulkan disuatu tempat untuk acara terakhir perpisahan. Di acara terakhir itu dibacakan sambutan dan ucapan terima kasih serta ucapan perpisahan juga pengumuman juara kelas. Pada saat pengumuman juara kelas, ternyata saya adalah juara 1. Setelah semua acara selesai anak-anak beserta orangtuanya dan guru serta kepala sekolah kembali ke sekolah TK. Dan saya beserta ibu kembali ke rumah. 

                                                   saya sewaktu berumur 5 tahun

2. MASA SD

a.       Kelas I B

Setelah menamatkan pendidikan dari sekolah taman kanak-kanak (TK) tepatnya saat berusia 6 tahun saya mendaftar ke sekolah dasar (SD) pada tahun 2002. Saya mendaftar SDN 1 Beringin Raya yang terletak tidak jauh dari rumah saya. Saat mendaftar, saya di beri beberapa tes antara lain di suruh mengeja huruf dari A sampai Z dan menyanyi lagu anak-anak yaitu “Balonku”, dengan mudah saya melakukan tes tersebut. Setelah selesai semua administrasi saya keluar dari ruang tes. Karena ibu saya takut jika tidak diterima di SD tersebut, sehingga saya juga didaftarkan di SDN 2 Beringin Raya yang berada satu lingkungan dengan SDN 1 Beringin Raya. Di SDN 2 Beringin Raya, tidak ada tesnya melainkan hanya mendaftar dan melengkapi administrasi. Pengumuman yang ditunggu-tunggu pun keluar, saya  diterima di SDN 1 Beringin Raya. Pada hari pertama masuk sekolah, saya ditemani oleh ibu saya.
Pada kelas 1 SD, saya masuk di kelas I B. Disana saya mendapatkan lebih banyak teman lagi, sehingga merasa senang. Saat duduk di kelas I B saya masih tetap menjadi anak yang pendiam dan jarang bicara. Pada semester pertama saya mendapat rangking pertama begitu pun pada saat semester kedua. Dan saya pun naik kelas ke kelas II.

a.       Kelas II B

Pada saat kelas II SD, sayas masuk di kelas II B dengan wali kelas yang bernama Bu Yuli. Di kelas II B saya mendapat teman sebangku yaitu Rova. Saya sangat akrab dengan Rova dan selalu bermain bersama saat di sekolah juga belajar bersama. Saya selalu pulang bersama dengan Rova yang dijemput oleh ibunya kadang juga oleh ayahnya. Ia mengontrak rumah di jalan cempaka yang tidak jauh dari sekolah. Pada saat kelas II, saya masuk siang yaitu sekitar pukul 09.30 WIB sehingga saya tidak berangkat bersama dengan orangtuanya yang sudah lebih dulu berangkat kerja. Saya akhirnya diantar ke sekolah dengan mbak yang menjaga rumah, namanya adalah Tien. Saya memanggilnya mbak Tien. Tetapi kadang  saya diantar ke rumah Rova untuk berangkat bersama. Disekolah saya dapat mengikuti pelajaran dengan semestinya. Pada saat saya duduk di kelas II, kakak saya  duduk di kelas V di SD yang sama. Saya menjadi anak kesayangan dari wali kelas yaitu Bu Yuli, sampai pernah ditunjuk untuk menjadi ketua kelas. Setiap menyiapkan untuk mulai belajar suara saya yang sangat kecil tidak terdengar oleh anak lainnya dan juga bu guru. Sampai pada akhirnya bu Yuli, wali kelas saya  mengganti ketua kelasnya. Di semester pertama saya  berhasil mendapat rangking pertama.
Karena mbak yang menjaga rumah sedang hamil sehingga ia berhenti membuat saya harus berangkat dengan teman-teman yang berada di sekitar rumah yang bernama Nicolia Gleradea yang biasa dipanggil Ikol, Agnes Nabila yang dipanggil Agnes, Novita Wijayanti (teman TK) yang dipanggil Eli dan juga Jelita Eka yang dipanggil Lita. Saya dan teman-temannya selalu berangkat bersama ke sekolah, biasanya saya dan semua teman bermain terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah seperti bermain lompat tali.
Walaupun saya  tidak sekelas dengan mereka namun saya menjadi akrab karena selalu berangkat dan pulang bersama. Saya juga harus terbiasa di rumah sendirian karena berhentinya mbak yang menjaga rumah. Tetapi dari situlah sayas sudah terbiasa setiap kali harus dirumah sendirian. Dirumah, saya senang bermain dengan tetangga di sekitar rumah, kadang bermain barbie, masak-masakan, ataupun lompat tali. Awalnya saya  tidak dapat bermain lompat tali namun karena sering bermain akhirnya saya  pun bisa bermain. Saya juga suka bermain monopoli dengan anak-anak yang lebih tua, walaupun saya  sering kalah namun saya tetap merasa senang. Selain itu, saya juga suka bermain congklak, taplak meja. Setiap sore saya bermain di luar rumah sebelum maghrib. Saat itu saya mengaji di tempat guru ngaji bersama dengan Eli dan Kak Igin. Saya pindah rumah yang tadinya di jalah enau no 30 menjadi pindah di jalan cermai no 14 yang letaknya tidak begitu jauh. Di sekolah pada semester kedua saya mendapat rangkinga pertama. Dan naik ke kelas III.

a.       Kelas III C

Setelah naik kelas dari kelas II , saya masuk di kelas III C . Di kelas ini saya mendapat wali kelas yang bernama Bu Cik Nayu. Saya tentu mendapat semakin banyak teman. Di kelas III saya masuk siang sekitar pukul 12.30 WIB oleh karena itu saya mengikuti les tambahan di rumah bu Cik Nayu pada pagi harinya bersama teman lainnya. Di kelas ini saya banyak melakukan perubahan tempat duduk. Pada saat saya duduk sebangku dengan anak laki-laki karena sering diganggu sehingga saya bilang pada ibunya dan kemudian ibu datang ke sekolah untuk memberitahu agar tidak mengganggu lagi. Dan akhirnya saya duduk sebangku dengan Husna Laili yang merupakan teman TK dari saya. Ia biasa dipanggil Husna. Saya selalu bermain bersama Husna dan menjadi akrab. Saat kelas III saya sering bermain lompat tali di sekolah bersama teman-teman. Setelah pulang dari les yang dijemput oleh ibu, saya ke rumah tante yang bertempat tinggal di rumah saya yang dahulu. Di rumah tante, saya bermain dengan adik sepupu. Saya biasanya makan siang disana dan setelah itu kembali ke rumah untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah.
Sampai dirumah, saya bersiap-siap seperti mengganti pakaian seragam. Dan sebelum berangkat, saya melaksanakan sholat dzuhur terlebih dahulu baru kemudian berangkat ke sekolah. Semenjak kelas III saya tidak pergi bersama lagi dengan teman-teman yang dulu, melainkan pergi sendiri ke sekolah dengan berjalan kaki karena jarak yang dekat. Saya juga jadi jarang bermain di luar rumah dengan tetangga di sekitar rumah, itu karena tidak ada anak yang seumuran dengan saya. Akan tetapi, terkadang saya bermain dengan anak yang lebih kecil yaitu dengan Eci dan Fina. Di semester pertama saya mendapat rangking pertama dan menjadi anak kesayangan dari bu guru. Dan di semester kedua saya mendapat rangking pertama dan naik ke kelas IV.

b.      Kelas IV A

Setelah naik kelas dari kelas III, saya masuk di kelas IV A yang merupakan kelas unggulan. Pada saat saya duduk di kelas IV, kakak saya duduk di bangku SMP. Di kelas ini saya baru bisa masuk pagi seperti halnya kelas I waktu itu. Namun yang masuk pagi hanya kelas IV A saja, yang lainnya tetap masuk siang bersamaan dengan kelas III. Di kelas ini saya mendapat wali kelas yang cukup galak namanya Bu Is. Saya. Awalnya saya duduk sebangku dengan Husna namun seiring waktu berjalan saya juga duduk dengan Ratu Intan Sari yang dipanggil Ratu. Ia merupakan anak tunggal dan umurnya 1 tahun lebih muda dari anak pada umumnya. Tulisan sangat bagus dan ia sangat baik. Lalu ada juga Rizky Noer Ahlina yang dipanggil Kiki. Ia anak yang lugu dan rambutnya selalu di kepang dua. Ia juga baik dan ramah. Di kelas itu saya mendapatkan lebih banyak teman lagi.
Saya mempunyai teman akrab yang selalu pergi bersama kemanapun. Pada pertengahan semester pertama terjadi perubahan tempat duduk dan saya duduk dengan anak laki-laki. Ia tadinya juga berasal dari kelas III C . Dan sewaktu semester I ia mendapatkan rangking 1, dari situlah ia mulai berkembang menjadi anak yang lebih pintar dan tidak ada yang bisa mengalahkannya terutama dalam pelajaran matematika. Di semester kedua, saya kembali dipindahkan tempat duduknya menjadi dengan Mega Leona yang dipanggil Mega. Saya dan Mega pun semakin hari semakin akrab, sering pulang bersama dan bermain. Saya sering bermain ke rumah Mega dan bisa menghabiskan waktu seharian bermain disana bersama Nadya dan Rindu. Terkadang juga bermain dirumah saya ataupun dirumah Nadya. Nadya adalah anak yang tomboy tetapi asyik jika diajak bermain. Saya mengikuti les bahasa Inggris Di IEC yang letaknya tidak jauh dari rumah. Saya tidak menyangka kalau akan les bersama dengan Husna, Hesti dan Reni yang merupakan teman SD. Di tempat les teman saya pun bertambah dan juga ilmu. Sama seperti semester pertama, pada semester kedua saya pun mendapatkan rangking kedua dan naik ke kelas V.

e.       Kelas V A

Pada tahun 2006, saya duduk di kelas V A yang merupakan kelas unggulan pada waktu itu dengan wali kelas Bu Lis. Saya pada saat itu akrab dengan Ratu, Yosa dan Fitri. Pada kelas V , saya mengikuti lomba mata pelajaran yaitu pelajaran Bahasa Indonesia dan mendapat juara 2. Pada saat itu juga saya dan teman-temannya mengikuti Exist Student Award yang diadakan oleh bimbingan belajar “Exist”. Saya beserta temannya mengikuti bimbingan belajar gratis selama sekitar sebulan. Lalu kemudian ada tes menuju ke semifinal. Saya dan beberapa temannya pun masuk ke semifinal. Saya pun melanjutkan seleksi ke final dan ternyata menjadi satu-satunya dari sekolah yang masuk ke babak final. Walaupun hanya satu-satunya, tetapi saya tetap mengikuti kegiatan tersebut mulai dari tes matematika dan bahasa Inggris. Juga ada kunjungan ke Lampung TV, disana saya bersama-sama dengan anak-anak dari sekolah lainnya.
Tiba saat pegumuman, semua peserta harus menunjukkan bakatnya sebelum pengumuman juara. Tetapi di hari itu juga saya harus mengikuti lomba bercerita yang diadakan di perpustakaan Lampung dengan teman dari satu sekolah yaitu M Bintang yang dipanggil Bintang.
Jadi setelah saya maju untuk menunjukkan bakat berupa cerita dalam bahasa inggris, langsung menuju perpustakaan Lampung untuk mengikuti lomba. Namun ternyata saya tidak maju untuk hari itu, melainkan keesokan harinya. Jadi saya kembali ke acara Exist Student Award dan yang menjadi juara adalah siswa dari SDN 1 gulak galik. Saya juga mengikuti lomba cerdas cermat bersama dengan Maharasi dan Amri dan mendapat juara 1. Di semester pertama saya mendapat rangking dua. Dan semester kedua mendapat rangking dua.

f.        Kelas VI A

Setelah naik kelas dari kelas V saya masuk ke kelas VI A yang merupakan kelas unggulan. Saya mendapat wali kelas Bu Yuna yang merupakan  guru yang terkenal gokil dan nyentrik. Pada kelas VI saya duduk dengan berkelompok bersama Ratu, Nadya, Rindu, Kiki dan Mega. Bu Yuna membuat konsep untuk duduk berkelompok kepada para siswanya agar lebih mudah berdiskusi dalam pelajaran. Saat itu saya akrab dengan Ratu dan Yosa. Saya harus sangar serius dalam belajar karena pada tahun waktu itu pertama kalinya diadakan ujian nasional tingkat SD. Saya pun ikut pelajaran tambahan dengan guru kelasnya yaitu Bu Yuna. Di pertengahan semester pertama, saya duduk sebangku dengan Kasih Rara yang biasa dipanggil Rara. Saya cukup akrab dengan Rara. Di semester pertama saya mendapat rangking dua. Di semester kedua saya harus bersiap-siap menghadapi ujian nasional yang tinggal di depan mata. Saya pernah menderita penyakit campak hingga membuat saya harus ijin tidak masuk sekolah sampai 2 minggu lamanya. Namun diakhir-akhir masa SD, saya ada sedikit kesalahpahaman dengan temannya, padahal hanya dikarenakan masalah ringan. Ujian nasional pun tiba saya mengikuti ujian di ruang kedua dari seluruh ruang di SD. Ujian berlangsung selama 3 hari kemudian disusul dengan ujian sekolah selama 3 hari.
Sebelum pengumuman kelulusan, sekolah saya mengadakan perpisahan di tempat wisata Lembah Hijau dengan semua siswa SDN 1 Beringin Raya. Saya bermain bersama teman-teman dengan ceria. Saat pengumuman tiba, saya dan semua siswa SD lulus, tentu semuanya merasa sangat bahagia termasuk saya karena dapat lulus dengan nilai yang cukup memuaskan.


                                                     
Masa Remaja

1. MASA SMP

a.        Kelas VII F

Setelah lulus dari SD tepatnya tahun 2008, saya berencana melanjutkan pendidikan ke tingkat menengah pertama atau SMP. Pada saat waktu pendaftaran untuk masuk SMP, orangtua dari saya mendapat telfon dari Jawa kalau ternyata ibu dari bapak saya atau nenek saya telah meninggal dunia. Tentu orangtua dari saya segera bersiap-siap untuk pulang ke Jawa, sehingga saya harus berada di rumah hanya bersama kakak padahal saat itu adalah waktu PSB (penerimaan siswa baru), saya pun harus didaftarkan oleh teman dari ibu saya. Tepatnya hari Sabtu, saya datang ke SMPN 4 B.Lampung untuk mendaftar karena SMPN 4 merupakan pilihan pertama saya. Kemudian SMPN 14 B.Lampung dan SMPN 26 B.Lampung. Beberapa hari sebelum tes PSB, saya ternyata sakit dan langsung saja orangtua saya kembali ke Lampung. Setelah melakukan pemeriksaan di rumah sakit Immanuel sebanyak 2 kali, ternyata saya menderita sakit demam berdarah. Tante saya yang berada di Tangerang datang untuk menjenguk. Saya dirawat di rumah sakit selama 3 hari dan saya harus melaksanakan tes masuk smp di dalam rumah sakit karena dokter tidak mengijinkan untuk mengikuti tes dengan meninggalkan rumah sakit kebetulan kakak saya juga akan mengikuti tes masuk SMA. Setelah pagi harinya melaksanakan tes PSB, pada siang hari saya sudah dapat meninggalkan rumah sakit dan kembali ke rumah.
Di hari pengumuman saat saya sedang tidur, orangtua saya sudah sibuk melihat pengumuman yang dicantumkan di koran. Saat bangun saya langsung diberi ucapan selamat oleh kedua orangtua karena berhasil masuk ke SMPN 4 B.Lampung kakak saya diterima di SMAN 7 B.Lampung. saya tidak menyangka kalau teman SD nya yaitu Ikol, Agnes dan Jelita juga diterima di SMPN 4. Pada awal masuk sekolah saya hanya diberikan arahan untuk melakukan MOS. Hari MOS tiba, dan saya masuk di ruang 5.
Pada saat itu saya duduk sebangku dengan Dhissa dan akrab dengan Nabila dan Dinda. Tiga hari MOS berlangsung dengan lancar. Dan saat pembagian kelas saya dan teman MOS nya tidak ada yang sekelas. Saya duduk di kelas VII F, disana ada Jelita yang merupakan teman SD saya. Lalu saya pun duduk sebangku dengan Jelita. Disana saya mendapatkan teman baru yaitu Ikrimah, Annisa, Resty dan Tiara. Saya menjadi dekat dengan Resty dan Tiara yaitu saat melakukan drama yang diperintahkan oleh guru seni yang bernama Bu Paulina. Di kelas ini saya mendapatkan wali kelas bernama Bu Purwatiningsih yang merupakan guru IPA. Awalnya saya sulit menyesuaikan diri di SMPN 4 yaitu karena harus bangun lebih pagi daripada saat SD, namun lama kelamaan saya mulai bisa menyesuaikan. Saya sangat suka bermain bersama dengan teman-teman sekelas.
Saya menjadi lebih akrab dengan teman SD sejak menjadi satu SMP, saya les matematika bersama dan pulang bersama walaupun tidak sekelas. Di semester pertama saya mendapat rangking 3. Saya harus ijin selama seminggu setelah lebaran idul fitri karena ada acara pernikahan kakak sepupu saya. Saya jarang bermain keluar rumah karena memang tidak ada teman yang seumuran dengan saya. Pada semester kedua saya harus menerima kalau saya mendapatkan rangking 6, mungkin itu karena saya terlalu banyak bermain namun itu akan dijadikan pengalaman dan pelajaran bagi saya.

b.       Kelas VIII E

Setelah naik dari kelas VII, saya duduk di kelas VIII E. Di kelas ini saya duduk sebangku dengan Ikrimah. Saya mendapatkan wali kelas yaitu guru IPA yang bernama Bu Murni. Saya mendapatkan banyak teman baru, dan akrab dengan Rahmawati dan juga Tiwi yang duduk tepat di depan saya. Saya mendapat nomor absen pertama. Sama seperti kelas VII, saya selalu pulang bersama dengan Ikol, Agnes dan juga Jelita. Di sana saya lebih banyak lagi mendapat ilmu. Di semester pertama saya mendapat rangking dua dan yang mendapat rangking pertama adalah Rima. Di semester kedua tentu pelajaran yang diterima saya lebih berat. Setelah ujian semester kedua dilaksanakan semacam pertandingan futsal antar kelas baik yang laki-laki maupun perempuan.
Setelah sekitar 3 hari lomba berlangsung, ternyata kelas VIII E menjadi juara futsal putri antar kelas VIII. Dan saat pembagian rapor saya dan semua anak kelas VIII E naik ke kelas IX.

c.        Kelas IX H

Awalnya saya tidak terlalu senang karena berfikir IX H adalah kelas terakhir. Namun ternyata justru katanya bahwa kelas itu adalah kelas unggulan. Ketika masuk ke kelas itu disana ada Gita dan Tiara yang sudah saya kenal sebelumnya. Saya pun duduk dengan Sekar yang merupakan teman dari kelas VII saya. Semua anak yang masuk ke kelas IX H adalah anak olimpiade tetapi tidak termasuk saya. Pada awalnya saya tidak terlalu kenal pada semua anak IX H, namun setelah saling kenal ternyata mereka semua adalah anak yang baik dan kompak. Saya mendapatkan wali kelas yang merupakan guru seni budaya yang bernama Bu Harini yang biasa dipanggil oleh anak-anak IX H mama.  Saya saat itu akrab dengan Gita, Tiara dan Sekar. Saya sering bermain dengan mereka. Semakin lama saya semakin akrab dengan semua anak IX H yang sering disebut dengan “Slash”. Saya sering diganggu dengan anak slash baik laki-laki maupun perempuan seperti Noven, Willy, Ariq, Lolita namun walaupun begitu saya tidak pernah merasa kesal yang berlebihan karena menganggap itu hanyalah sebagai seru-seruan. 
Guru yang membuat saya berkesan adalah Pak Sahala dan Pak Immanuel, karena merupakan guru yang pintar dan cara mengajaryang enak dan serta mudah dipahami. Saya pernah dikeluarkan dari kelas oleh Pak Immanuel dikarenakan, pada saat itu saya dan teman-teman di Slash tidak ada yang belajar sehingga tidak dapat menjawab pertanyaan dari beliau. Bapak itu pun marah pada semuanya dan saat saya akan mencatat kebetulan pensil saya dipinjam oleh Sekar sehingga saya ingin meminjam pensil kepada Gita yang duduk di belakang saya. Saat saya berbalik badan kebelakang, Pak Immanuel yang berada tepat di depan saya memerintahkan saya untuk keluar kelas dan tidak mengikuti pelajaran. Saya pun merasa kaget dan tidak percaya, namun akhirnya saya keluar kelas. Saat berada diluar kebetulan wali kelas saya, Bu Harini lewat dan menanyakan mengapa berada di luar saat jam pelajaran.
Saya menjawab pertanyaan itu dan Bu Harini pun memberi nasihat agar tidak mengulanginya lagi. Pengalaman itu yang membuat saya untuk selalu serius dan tidak bermain-main saat pelajaran Pak Immanuel dan tentunya juga di pelajaran lainnya.
Di semester pertama saya berhasil mendapat rangking dua dan yang mendapat rangking pertama adalah Bintang yang merupakan ketua kelas IX H. Di semester kedua, saya harus lebih serius dalam belajar karena akan menghadapi ujian nasional. Saya mengikuti tambahan belajar di sekolah yang dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa dan Rabu. Kelas tambahan belajar diacak, dan saya mendapat teman sekelas Gita, Ariq, Noven, Agnes dan Rima yang berasal dari slash. Saya duduk sebangku dengan Gita. Pada semester kedua ini saya lebih rajin dalam menjalankan ibadah sholat terutama menjelang ujian nasional seperti sholat lima waktu tentunya dan sholat duha. Di saat tambahan belajar pernah suatu waktu saya sedang belajar biologi dengan Bu Fatma, saya dan teman-teman mengobrol terus dengan asyiknya. Hingga saya dan temannya mendapat teguran dari Bu Fatma. Sampai akhirnya saya dan teman saya, Gita, Agnes, Noven dan Ariq mendapat jeweran dari beliau. Mungkin itu karena kesalahan kami yang tidak memperhatikan pelajaran. Sebelum ujian nasional berlangsung, saya dan semua anak slash melakukan kegiatan amal yang berupa memberi bantuan dan kunjungan ke panti asuhan. Disana saya dan teman-teman makan bersama dan meminta doa kepada anak-anak panti asuhan agar diberi kelulusan dengan nilai yang terbaik.
Waktu ujian tiba, saya dapat melaksanakannya dengan lancar yaitu ujian nasional (UN) selama 4 hari dan ujian sekolah (US) selama 6 hari. Setelah ujian nasional berakhir, masih ada ujian praktek. Ujian praktek Bahasa Indonesia, berupa drama. Saya dan temanmembuat drama tentang korupsi, dimana saya berperan sebagai pengacara dari Gita dan Ariq yang merupakan pelaku korupsi. Sebelum pengumuman SMPN 4 mengadakan perpisahan kelas IX yang diadakan di Gedung RRI, awalnya saya semua anak SMPN 4 disuruh memakai kebaya namun dibatalkan menjadi disuruh memakai batik. Selain perpisahan sekolah, saya dan semua anak slash membuat perpisahan di tempat pemancingan di daerah Pesawaran. Semuanya berkumpul bersama sebelum berpisah saat SMA nanti, saya memancing dengan gembira dengan semua anak slash. Sehabis memancing acara selanjutnya makan bersama dan games. Selain perpisahan di tempat pemancingan, semua anak slash mengadakan kembali perpisahan di rumah Riri dan menginap. Sayang, saya tidak dapat mengikuti acara perpisahan tersebut. Hari pengumuman tiba, semua anak SMPN4 termasuk sangat cemas menanti pengumuman kelulusan. ternyata SMPN 4 lulus 100%, dengan nilai tertinggi diraih oleh Mia Esta. Setelah pengumuman saya mengikuti tes untuk masuk ke SMAN 2 B.Lampung yang terdiri dari 2 tes yaitu tes akademik dan tes kemampuan bahasa.

                                                       saya sewaktu SMP kelas IX



2. MASA SMA

a.       Kelas X-9

Setelah mengikuti semua tes untuk masuk ke SMAN 2 B.Lampung, saya tinggal menuggu pengumuman. Tepatnya tanggal 6 Juni 2011, pengumuman pun keluar. Saat itu pengumuman dalam bentuk online, dan kakak saya yang melihat pada pagi hari. Saya yang masih tidur lalu bangun dan ternyata ibu saya memberitahu jika saya diterima di SMAN 2. Waktu daftar ulang hanya diberi beberapa hari setelah pengumuman, dan saya pun harus segera melakukan daftar ulang dan menyelesaikan administrasi. Tanggal 7 Juli 2011 saya melaksanakan Pra-MOS selama tiga hari. Saya di perintahkan untuk membuat topi kerucut dan name tag berwarna merah yang merupakan kelompok Pra-MOS saya yaitu kelompok “Gudeg”. Selama pra-MOS saya latihan PBB yang dilatih dari Brimob. Sewaktu itu semua peserta Pra-MOS disuruh mengumpulkan tanda tangan dari kakak-kakak osis dan PK. Karena kakak-kakak PK sedang berkumpul di ruangannya, saya ikut mengantri untuk mendapatkan tanda tangan. Ternyata itu sudah waktunya untuk berkumpul di tenda dalam kegiatan bernyanyi bersama. Karena telat sampai ditenda, maka saya di hukum dengan berdiri di pinggir tenda dan bernyanyi lagu mars dan hymne SMAN 2 B.Lampung walaupun waktu itu sedang hujan gerimis.
Selain itu, saat saya dan semua peserta Pra-MOS yang telat sedang dihukum untuk bernyanyi setelah yang lain didalam tenda selesai beryanyi, saya direkam oleh kakak-kakak PK yang menjadi bagian documenter. Setelah saya kembali ke tempat duduk di dalam tenda. Lalu pada hari Senin tepatnya tanggal 11 Juli 2011, saya melaksanakan kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa). Saat MOS saya harus mengumpulkan tanda tangan sebanyak-banyaknya dari kakak osis dan PK. Cukup sulit untuk bisa mendapatkan tanda tangan, namun akhirnya saya berhasil mendapatkan tanda tangan yang lumayan banyak. Hari terakhir MOS, semua peserta melakukan perjalanan ke Lembah Hijau dengan berjalan kaki. Mungkin awalnya memang tidak begitu terasa berat namun disetelah berjalan kaki sangat jauh, saya tentu merasa sangat lelah. Namun saya berhasil sampai di Lembah Hijau dengan tetap berjalan kaki. Sesampainya disana, saya dan kelompok saya gudeg serta kelompok lainnya bermain games, lomb menyanyi dan yang terakhir yaitu lomba yel-yel. Walaupun saya hanya mendapat juara 2 dalam menyanyi beregu tetapi saya dan semuanya merasa senang. Esoknya saatnya pembagian kelas, saya mendapat kelas X-8, namun saya lebih memilih untuk pindah ke X-9 karena disana banyak anak-anak dari SMPN 4 yang sudah saya kenal. Sekarang saya duduk di kelas X-9 dan duduk sebangku dengan Riska Juliana yang biasa dipanggil Riska.





0 komentar:

Posting Komentar

Clock

Calender

Weather

My Playlist

Visitor Flag

free counters

Visitor Map

About Me

My Blog List

Visitor Info

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Rank Widget

Is this blog useful?

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Followers

Welcome To My Blog

Translator

English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Sigueme en Twitter

Mickey Mouse Cursor

Free Mickey Mouse 1 Cursors at www.totallyfreecursors.com